Alhamdulillah, akhir-akhir ini kecenderungan masyarakat kita untuk ber Al
Qur’an semakin meningkat. Mulai dari kegiatan membaca, memahami dan menghafal
Al Qur’an. Ada gerakan One Day One Juz (ODOJ), ada gerakan murojaah, kampanye
menghafal satu ayat perhari, kehadiran berbagai lembaga Al Qur’an dan
sebagainya. Kita tentu sangat bahagia dengan perkembangan yang baik ini. Semoga
ini pertanda bahwa ummat ini akan segera bangkit dan kembali kepada pilar-pilar
Islamnya.
Berbincang masalah menghafal Al Qur’an, kami yakin sudah banyak metode yang
digunakan oleh guru-guru kita. Ada yang menerapkan metode gerakan, metode
menulis, metode memahami, bahkan ada yang mengunjungi tempat-tempat dimana ayat
itu turun dan sebagainya. Semuanya bertujuan agar peserta didik dan mereka yang
menghafal Al Qur’an mendapatkan kemudahan, merasa terbantu dengan berbagai
perangkat tersebut dan hasilnya memuaskan. Melekat dan tidak mudah hilang.
Kami mencoba untuk menghadirkan satu konsep baru dalam menghafal Al Qur’an.
Sebenarnya bukan baru 100%. Tapi lebih kepada mengambil yang terbaik dari
beberapa metode yang ada, menggabungkan dan meramunya dalam satu konsep yang
utuh. Ditambah dengan pengalaman pribadi kami dalam menghafal Al Qur’an.
Kami menamakan konsep ini dengan nama Konsep YUSMI. Ya YUSMI. Apa artinya?
Pertanyaan itu sudah kami tebak sebelumnya. Sebab jarang-jarang kita mendengar
kata YUSMI.
Baiklah. Untuk tahu arti YUSMI, perlu menyimak tulisan berikutnya.
Arti Yusmi.
No comments:
Post a Comment