Wednesday, September 21, 2016

Keutamaan 2 Ayat Terakhir Al Baqarah


Di dalam Surat Al Baqarah juga terdapat ayat lain yang memiliki keutamaan, dan sangat dianjurkan untuk dibaca dalam doa atau pun zikir kita. Ayat tersebut adalah dua ayat paling akhir dari surat ini, yaitu firman Allah SWT:

آمَنَ الرَّسُولُ بِمَا أُنْزِلَ إِلَيْهِ مِنْ رَبِّهِ وَالْمُؤْمِنُونَ كُلٌّ آمَنَ بِاللَّهِ وَمَلائِكَتِهِ وَكُتُبِهِ وَرُسُلِهِ لا نُفَرِّقُ بَيْنَ أَحَدٍ مِنْ رُسُلِهِ وَقَالُوا سَمِعْنَا وَأَطَعْنَا غُفْرَانَكَ رَبَّنَا وَإِلَيْكَ الْمَصِيرُ. لا يُكَلِّفُ اللَّهُ نَفْسًا إِلا وُسْعَهَا لَهَا مَا كَسَبَتْ وَعَلَيْهَا مَا اكْتَسَبَتْ رَبَّنَا لا تُؤَاخِذْنَا إِنْ نَسِينَا أَوْ أَخْطَأْنَا رَبَّنَا وَلا تَحْمِلْ عَلَيْنَا إِصْرًا كَمَا حَمَلْتَهُ عَلَى الَّذِينَ مِنْ قَبْلِنَا رَبَّنَا وَلا تُحَمِّلْنَا مَا لا طَاقَةَ لَنَا بِهِ وَاعْفُ عَنَّا وَاغْفِرْ لَنَا وَارْحَمْنَا أَنْتَ مَوْلانَا فَانْصُرْنَا عَلَى الْقَوْمِ الْكَافِرِينَ

“Rasulullah telah beriman kepada apa yang diturunkan kepadanya dari Tuhannya, dan juga orang yang beriman; semuanya beriman kepada Allah, dan Malaikat-malaikat-Nya, dan Kitab-kitab-Nya, dan Rasul-rasul-Nya. (katanya): Kami tidak membezakan antara seorang dengan yang lain dari Rasul-rasulnya. Mereka berkata lagi: Kami dengar dan kami taat. Kami pohonkan keampunan-Mu wahai Tuhan kami, dan kepada-Mu jualah tempat kembali. Allah tidak memberati seseorang melainkan apa yang terdaya olehnya. Ia mendapat pahala kebaikan yang diusahakannya, dan ia menanggung dosa kejahatan yang diusahakannya. (Mereka berdoa): Wahai Tuhan kami! Janganlah Engkau mengirakan kami salah jika kami lupa atau kami tersalah. Wahai Tuhan kami! Janganlah Engkau bebankan kepada kami bebanan yang berat sebagaimana yang telah engkau bebankan kepada orang yang terdahulu daripada kami. Wahai Tuhan kami! Janganlah Engkau pikulkan kepada kami apa yang kami tak terdaya memikulnya. Dan maafkanlah kami, dan ampunkanlah kami, dan berilah rahmat kepada kami. Engkaulah Penolong kami; maka tolonglah kami untuk mencapai kemenangan terhadap kaum yang kafir”. (Al Baqarah 2: 285-286)


Berkenaan dengan keutamaan dua ayat ini, Rasulullah SAW bersabda:
عَنْ أَبِي مَسْعُودٍ الْأَنْصَارِيِّ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صلى الله عليه وسلم  : ((مَنْ قَرَأَ هَاتَيْنِ الْآيَتَيْنِ مِنْ آخِرِ سُورَةِ الْبَقَرَةِ فِي لَيْلَةٍ كَفَتَاهُ)) (رواه البخاري ومسلم)

Dari Abu Mas’ud Al Anshary ra, ia berkata: Telah bersabda Rasulullah SAW: “Sesiapa yang membaca dua ayat ini dari akhir surat Al Baqarah pada malam hari, niscaya ia telah cukup baginya”. (Riwayat Bukhari dan Muslim).

Para ulama menjelaskan maksud dari perkataan Nabi SAW “Kafataahu” (cukup baginya) yaitu: “Ia telah mencukupinya dari ibadah Qiyamullail pada malam hari itu; atau ia telah cukup untuk menjaganya dari segala keburukan; atau ia telah cukup mendapatkan pahala berbanding dengan membaca zikir selainnya dan sebagainya”.[1]

Di dalam hadits lain yang diriwayatkan oleh Imam Nasa’i, Tirmizi, Ibnu Hibban, Ad Darimi, Hakim dan Imam Ahmad dari Nu’man Bin Basyir ra, bahwa pada suatu hari Nabi SAW bersabda: “Sesungguhnya Allah telah menulis dalam satu kitab sejak dua ribu tahun sebelum menciptakan langit dan bumi. Kitab itu berada padaNya diatas Arasy. Kemudian Allah SWT menurunkan dari Kitab tersebut dua ayat yang menjadi penutup surat Al Baqarah. Dan sesungguhnya syetan tidak akan masuk kepada rumah yang dibacakan ayat tersebut selama 3 malam”.

@Muhamad Yusuf



[1] Prof. Dr. Faruq Hammadah, Ash Shohih Fii Fadhailil Qur’an. Hlm. 195-196

No comments:

Post a Comment