Thursday, September 22, 2016

Al Qur'an dan Unta yang Diikat


Sosok yang sempurna itu Rasulullah SAW. Akhlaknya, ibadahnya, fisiknya, kepemimpinannya dan termasuk tutur katanya (wahyu).

Ketika sebelum ini saya membayangkan hafalan Qur’an itu ibarat padang rumput, sementara murojah hafalan itu umpama aktivitas memotong dan membersihkannya...

Sekarang mari kita lihat perumpamaan yang beliau SAW pakai untuk hal yang sama...Hafalan Qur’an. Ya, kita berbicara tentang hafalan Al Qur’an.

Dalam Hadits yang diriwayatkan oleh Imam Bukhari dan Muslim, baginda bersabda:

إِنَّمَا مَثَلُ صَاحِبِ الْقُرْآنِ كَمَثَلِ الْإِبِلِ الْمُعَقَّلَةِ إِنْ عَاهَدَ عَلَيْهَا أَمْسَكَهَا وَإِنْ أَطْلَقَهَا ذَهَبَتْ

“Sesungguhnya perumpamaan shohibul Qur’an (Orang yang hafal Al Qur’an), seperti seekor unta yang diikat. Jika ia menjaganya (mengikatnya) ia akan memegangnya (memilikinya/tidak lari), namun jika ia melepaskannya maka ia akan lari”

Sungguh benar Baginda SAW....
Hafalan Al Qur’an itu cepat larinya dan cepat hilangnya jika kita tidak mengulang-ulang dan menjaganya..

Allahumma urzuqnaa tilawathuu aanaa allaili wa anaa annahaar...


@Muhammad Yusuf

No comments:

Post a Comment