Jika anda ditanya: Berapa Umurmu? Apa jawaban yang biasa anda berikan?
20 tahun. 30 tahun...atau 40 tahun...
Itu jawaban yang biasa...
Saya ingin mengajak anda melihat sisi lain dari sesuatu yang di sebut
“Umur”. Tepatnya lagi “Hakikat Umur”.
Coba kita lihat 2 sabda Nabi SAW berikut, yang secara tersirat memaknai
secara tepat akan hakikat umur seseorang.
Yang pertama, ketika Baginda ditanya oleh seorang arab Baduy: “Siapa
manusia terbaik?”. “Yang panjang umurnya dan bagus amalnya” Jawab Nabi (Riwayat
Imam Tirmidzi dalam Bab Zuhud).
Yang kedua, Hadits yang menegaskan bahwa seorang hamba tidak akan beranjak
pada hari kiamat kecuali setelah ia ditanya 4 perkara dari kehidupannya:
...Umurnya, untuk apa ia gunakan
...Ilmunya, dalam apa ia amalkan
...Hartanya, dari mana ia dapatkan dan untuk apa ia habiskan
...Badannya, dalam perkara apa ia gunakan
(Riwayat Imam Tirmidzi, Hadits Hasan Shahih).
Dengan merenungi 2 sabda Nabi SAW di atas, ternyata hakikat umur itu – Wallahu
A’lam –bukan terletak pada berapa tahun dan berapa lama ia hidup. Tapi pada
produktifitas, karya dan amal dari umur tersebut. Ya, amal. Amal sholeh.
Baginda Nabi dikenang hingga hari ini..bahkan hingga hari kiamat karena
amal dan dakwahnya. Padahal usianya hanya 63 tahun...
Para Sahabat dan Ulama dikenang hingga hari ini...karena dakwah dan
karyanya...padahal mereka sudah wafat ribuan tahun silam
Banyak ulama dan du’at ada yang karya dan jasanya melebihi usianya..
... dan Kartini dikenang hingga hari ini karena jasanya...padahal usianya
hanya 25 tahun..
Umur adalah modal. Modal dari Allah untuk kita manfaatkan setiap detik dan
setiap saatnya untuk meraih keuntungan. Ya, keuntungan dengan meraih
sebanyak-banyaknya bekal menuju akhirat. Dengan beribadah kepada-Nya dan
berbuat yang terbaik kepada sesama manusia.
Jadi hakiat umur itu adalah...
Karya kita...
Amal sholeh kita...
Jasa kita...
Kedermawanan kita...
Sebanyak apa karyamu...itulah umurmu..
Sebanyak apa amal sholehmu ...itulah umurmu..
Sebanyak apa jasamu...itulah umurmu..
Seikhlas apa sedekahmu...itulah umurmu..
Ya Allah, berkahilah umur-umur kami.
@Muhammad Yusuf.
KL, 23 September 2016
No comments:
Post a Comment