Ilustrasi
Muroja’ah atau
mengulang hafalan, umunya menjadi masalah yang cukup serius. Ketika seorang
peserta tahfiz terus menambah hafalan baru setiap hari dan kurang memperhatikan
sirkulasi murojaah hafalan lama, akhirnya ia akan berada di posisi “serba salah”
dan “terjepit”.
Artinya, ia akan
terjebak pada pola “pindah hafalan” bukan menambah hafalan. Hafalan baru
bertambah terus, namun tidak pernah atau kurang di muroja’ah. Ia hanya
berpindah dari sutu surat ke surat yang lain atau dari satu Juz ke Juz yang
lain. Namun ketika ia pindah, hafalan lama ikut hilang. Misalnya ia hafal 10
Juz, namun kalau diteliti dan mau jujur mungkin hanya 2 atau 3 juz saja yang
lancar. Yang lain seperti kembali asing di lidah.
Dengan Konsep YUSMI,
setiap pelajar tidak akan menjadi terbengkalai demikian. Setiap paket yang kami
berikan kepada santri YUSMI, lengkap dengan tugas Muroja’ah Hafalan Baru
(Muroja’ah of Last Hifz) dan Muroja’ah Hafalan Lama (Muroja’ah of Old Hifz).
Sehingga dapat dipastikan bahwa para santri atau peserta tahfiz memiliki sistem
sirkulasi murojaah yang lancar.
No comments:
Post a Comment