Sunday, October 16, 2016

Guru Al Qur'an, Profesi Paling Mulia

Sumber Ilustrasi: Google

Diantara sekian banyak profesi, guru Al Qur’an mungkin bukan sebuah status yang membanggakan. Tepatnya bagi kebanyakan orang. Ketika mendengar istilah “Guru Al Qur’an” biasanya langsung saja yang tebayang adalah sosok sederhana yang setiap petang berada di sudut teras masjid di kelilingi anak-anak yang bising mengeja huruf-huruf Al Qur’an, atau ia berada di kelas-kelas madrasah dengan kopiah hitam atau jilbab sederhana. Mengajar puluhan anak-anak menghafal atau memahami Al Qur’an.

Sungguh nyatanya tidaklah sesederhana itu, Guru Al Qur’an adalah Profesi paling mulia. Betapa tidak, Nabi SAW menjadikan mereka sebagai sebaik-baik manusia, yaitu yang belajar Al Qur’an dan kemdian mengajarkanya (Hadits riwayat Imam Bukhori).

Mengajarkan Al Qur’an berarti kita membukakan jalan bagi manusia untuk mampu membaca Kalamullah, memahamkan mereka makna dan kandungannya dan memotivasi mereka untuk beramal dan berakhlak dengan akhlak Al Qur’an.

Menjadi Guru Al Qur’an, bukan hanya sebatas mengajarkan Kitabullah kepada beberapa orang yang ada di hadapannya, namun hakikatnya sedang meneruskan estafeta peran ulama dalam menyampaikan Hidayah kepada manusia. Pahalanya akan menjadi amal “jariyah”, terus-menerus tanpa putus. Merekalah yang menyelamatkan ummat dari Buta Al Qur’an: buta membacanya, buta memahaminya dan buta mengamalkannya.

Menjadi Guru Al Qur’an tidak mesti “melulu” harus berada di masjid, madrasah, surau atau musholla. Hakikat Guru Al Qur’an adalah siapa saja yang dengan ikhlas dan berlandaskan ilmu yang benar, menyampaikan hidayah Al Qur’an. Profesi “Guru Al Qur’an” bisa disandang oleh seorang mufassir yang menyusun kita tafsir, bisa juga di sandang oleh  seorang Doktor atau Profesor yang menyampaikan kuliah Ilmu Al Qur’an di universitas, bahkan gelar tersebut bisa disandang oleh seseorang yang berjalan sendirian menuju pelosok desa untuk mengajarkan beberapa anak-anak membaca Al Qur’an.


Ya Allah, berkahilah hidup kami dan terimalah usaha kami yang sederhana untuk menyampaikan kalam-Mu kepada manusia.

@am.yusuf

No comments:

Post a Comment