Sumber Ilustrasi: Google
Diantara sekian
banyak profesi, guru Al Qur’an mungkin bukan sebuah status yang membanggakan.
Tepatnya bagi kebanyakan orang. Ketika mendengar istilah “Guru Al Qur’an”
biasanya langsung saja yang tebayang adalah sosok sederhana yang setiap petang
berada di sudut teras masjid di kelilingi anak-anak yang bising mengeja
huruf-huruf Al Qur’an, atau ia berada di kelas-kelas madrasah dengan kopiah
hitam atau jilbab sederhana. Mengajar puluhan anak-anak menghafal atau memahami
Al Qur’an.
Sungguh nyatanya
tidaklah sesederhana itu, Guru Al Qur’an adalah Profesi paling mulia. Betapa
tidak, Nabi SAW menjadikan mereka sebagai sebaik-baik manusia, yaitu yang belajar
Al Qur’an dan kemdian mengajarkanya (Hadits riwayat Imam Bukhori).
Mengajarkan Al
Qur’an berarti kita membukakan jalan bagi manusia untuk mampu membaca
Kalamullah, memahamkan mereka makna dan kandungannya dan memotivasi mereka
untuk beramal dan berakhlak dengan akhlak Al Qur’an.
Menjadi Guru Al Qur’an,
bukan hanya sebatas mengajarkan Kitabullah kepada beberapa orang yang ada di
hadapannya, namun hakikatnya sedang meneruskan estafeta peran ulama dalam
menyampaikan Hidayah kepada manusia. Pahalanya akan menjadi amal “jariyah”,
terus-menerus tanpa putus. Merekalah yang menyelamatkan ummat dari Buta Al Qur’an:
buta membacanya, buta memahaminya dan buta mengamalkannya.
Menjadi Guru Al Qur’an
tidak mesti “melulu” harus berada di masjid, madrasah, surau atau musholla.
Hakikat Guru Al Qur’an adalah siapa saja yang dengan ikhlas dan berlandaskan
ilmu yang benar, menyampaikan hidayah Al Qur’an. Profesi “Guru Al Qur’an” bisa disandang
oleh seorang mufassir yang menyusun kita tafsir, bisa juga di sandang oleh seorang Doktor atau Profesor yang menyampaikan
kuliah Ilmu Al Qur’an di universitas, bahkan gelar tersebut bisa disandang oleh
seseorang yang berjalan sendirian menuju pelosok desa untuk mengajarkan
beberapa anak-anak membaca Al Qur’an.
Ya Allah, berkahilah
hidup kami dan terimalah usaha kami yang sederhana untuk menyampaikan kalam-Mu
kepada manusia.
@am.yusuf
No comments:
Post a Comment