Ilustrasi
Kalau lagi susah,
memang agak sulit untuk mengawal perasaan dan keinginan. Kalau lagi menganggur
sering mengangankan pekerjaan yang ideal. Kalau lagi belum punya kendaraan,
hampir selalu mengidamkan setiap kendaraan yang berlalu di hadapan. Kalau lagi
belum punya isteri, selalu membayangkan betapa indahnya hidup berumah tangga.
Termasuk suatu
ketika di siang hari...
Saya sekeluarga berangkat naik kendaraan sederhana kami ke suatu tempat di daerah
Jelatek, Kuala Lumpur. Ada pertemuan dan ceramah umum hari itu. Ketika melewati
jalan yang agak menanjak dan berbelok-belok, tiba-tiba isteri saja berujar “Bi,
banyak sekali ya condominium di sini”. Begitu komentarnya. Sangat sederhana.
Tapi saya yang sudah belasan tahun berumah tangga penuh kedamaian bersamanya,
sudah sangat faham. Maksudnya ia mendambakan rumah yang lebih baik dan nyaman.
Itu maksudnya.
Memang di sepanjang
jalan yang kami lalui itu, banyak dibangun konstruksi-konstruksi raksasa untuk
condominium (apartement). Namun bukan untuk level kami sepertinya. Hanya untuk
mereka yang berduit saja. Dan memang ditambah lagi saat itu kami
hanya tinggal di rumah susun sangat sederhana. Yang untuk membersihkannya kami
harus rajin-rajin menyapu dan membuang sampah sendiri. Alhamdulillah, meskipun
bagaimana rumah susun kami ramah alam sekitar. Tidak perlu memelihara burung
dalam sangkar untuk sekedar mendengar kicauan mereka di pagi hari, sampai kucing
dan tikus juga nyaman tinggal di sekitar rumah kami..he he..
Seperti biasa, saya
hanya tersenyum saja mendengarnya. Mau dibalas pun saya fikir belum tentu ada
gunanya.... fikiran saya malah melayang dan akhirnya hinggap di satu hadits
Muttafaq Alaihi (Riwayat Imam Bukhori dan Muslim), yang mengabarkan bahwa bagi
penghuni syurga akan diberikan satu istama mutiara yang tingginya 60 mil (1 mil
sama dengan 1,6 km) lengkap dengan segala kenikmatan yang ada di dalamnya.
Hadits tersebut
selengkapnya adalah sebagaimana ditulis oleh Imam Nawawi dalam Kitab
Riyadhushsholihin, Bab: “Menjelaskan apa yang disediakan oleh Allah SWT bagi
seorang mukmin di dalam syurga”.
وعن أبي موسى - رضي الله عنه - : أنَّ النبيَّ - صلى
الله عليه وسلم - قال : (( إنَّ لِلمُؤْمِنِ فِي الجَنَّةِ لَخَيْمَةً مِنْ
لُؤْلُؤَةٍ وَاحِدَةٍ مُجَوَّفَةٍ طُولُها في السَّمَاءِ سِتُّونَ مِيلاً .
لِلمُؤْمِنِ فِيهَا أَهْلُونَ يَطُوفُ عَلَيْهِمُ المُؤْمِنُ فَلاَ يَرَى
بَعْضُهُمْ بَعْضاً )) متفق عليه .
(( المِيلُ )) : سِتة آلافِ ذِراعٍ .
Dari Abu Musa ra,
sesungguhnya Nabi SAW bersabda: “Sesungguhnya seorang mukmin di dalam syurga
akan diberikan satu khaimah (tenda) yang terbuat dari satu mutiara yang memiliki
rongga. Tingginya 60 mil menjulang ke langit. Bagi orang mukmin tersebut di
dalamnya terdapat keluarga (isteri-isteri), ia berkeliling kepada mereka namun
mereka tidak saling melihat satu sama lain”. (Muttafaq ‘Alaihi). (Imam
Nawawi berkata): Satu mil: 60.000 hasta.
Hadits ini jelas
memberikan kabar gembira sekaligus motivasi agar kita semakin rindu dengan apa
yangg ada di sisi Allah SWT dari pada apa yang ada pada manusia, menjadikan
kita rindu dengan syurga daripada terlena dengan perhiasan dunia yang semu.
(Dengan tetap berusaha dan giat bekerja).
Semoga Allah SWT
menjadikan kita layak untuk mendapatkan Istana Mutiara tersebut. Amiin yaa
Robbal ‘Alamin.
@am.yusuf
No comments:
Post a Comment