Sunday, October 16, 2016

Istana Mutiara

Ilustrasi

Kalau lagi susah, memang agak sulit untuk mengawal perasaan dan keinginan. Kalau lagi menganggur sering mengangankan pekerjaan yang ideal. Kalau lagi belum punya kendaraan, hampir selalu mengidamkan setiap kendaraan yang berlalu di hadapan. Kalau lagi belum punya isteri, selalu membayangkan betapa indahnya hidup berumah tangga.

Termasuk suatu ketika di siang hari...

Saya sekeluarga  berangkat naik kendaraan sederhana kami ke suatu tempat di daerah Jelatek, Kuala Lumpur. Ada pertemuan dan ceramah umum hari itu. Ketika melewati jalan yang agak menanjak dan berbelok-belok, tiba-tiba isteri saja berujar “Bi, banyak sekali ya condominium di sini”. Begitu komentarnya. Sangat sederhana. Tapi saya yang sudah belasan tahun berumah tangga penuh kedamaian bersamanya, sudah sangat faham. Maksudnya ia mendambakan rumah yang lebih baik dan nyaman. Itu maksudnya.

Memang di sepanjang jalan yang kami lalui itu, banyak dibangun konstruksi-konstruksi raksasa untuk condominium (apartement). Namun bukan untuk level kami sepertinya. Hanya untuk mereka yang berduit saja. Dan memang ditambah lagi saat itu  kami hanya tinggal di rumah susun sangat sederhana. Yang untuk membersihkannya kami harus rajin-rajin menyapu dan membuang sampah sendiri. Alhamdulillah, meskipun bagaimana rumah susun kami ramah alam sekitar. Tidak perlu memelihara burung dalam sangkar untuk sekedar mendengar kicauan mereka di pagi hari, sampai kucing dan tikus juga nyaman tinggal di sekitar rumah kami..he he..

Seperti biasa, saya hanya tersenyum saja mendengarnya. Mau dibalas pun saya fikir belum tentu ada gunanya.... fikiran saya malah melayang dan akhirnya hinggap di satu hadits Muttafaq Alaihi (Riwayat Imam Bukhori dan Muslim), yang mengabarkan bahwa bagi penghuni syurga akan diberikan satu istama mutiara yang tingginya 60 mil (1 mil sama dengan 1,6 km) lengkap dengan segala kenikmatan yang ada di dalamnya.

Hadits tersebut selengkapnya adalah sebagaimana ditulis oleh Imam Nawawi dalam Kitab Riyadhushsholihin, Bab: “Menjelaskan apa yang disediakan oleh Allah SWT bagi seorang mukmin di dalam syurga”.

وعن أبي موسى - رضي الله عنه - : أنَّ النبيَّ - صلى الله عليه وسلم - قال : (( إنَّ لِلمُؤْمِنِ فِي الجَنَّةِ لَخَيْمَةً مِنْ لُؤْلُؤَةٍ وَاحِدَةٍ مُجَوَّفَةٍ طُولُها في السَّمَاءِ سِتُّونَ مِيلاً . لِلمُؤْمِنِ فِيهَا أَهْلُونَ يَطُوفُ عَلَيْهِمُ المُؤْمِنُ فَلاَ يَرَى بَعْضُهُمْ بَعْضاً )) متفق عليه .
(( المِيلُ )) : سِتة آلافِ ذِراعٍ .


Dari Abu Musa ra, sesungguhnya Nabi SAW bersabda: “Sesungguhnya seorang mukmin di dalam syurga akan diberikan satu khaimah (tenda) yang terbuat dari satu mutiara yang memiliki rongga. Tingginya 60 mil menjulang ke langit. Bagi orang mukmin tersebut di dalamnya terdapat keluarga (isteri-isteri), ia berkeliling kepada mereka namun mereka tidak saling melihat satu sama lain”. (Muttafaq ‘Alaihi). (Imam Nawawi berkata): Satu mil: 60.000 hasta.

Hadits ini jelas memberikan kabar gembira sekaligus motivasi agar kita semakin rindu dengan apa yangg ada di sisi Allah SWT dari pada apa yang ada pada manusia, menjadikan kita rindu dengan syurga daripada terlena dengan perhiasan dunia yang semu. (Dengan tetap berusaha dan giat bekerja).

Semoga Allah SWT menjadikan kita layak untuk mendapatkan Istana Mutiara tersebut. Amiin yaa Robbal ‘Alamin.


@am.yusuf

No comments:

Post a Comment