Oleh: Ahmad M Yusuf, Ilustrasi: Google
Sendainya semua
orang sholat dan menghayati hakikatnya, niscaya kehidupan ini akan di penuhi
kedamaian. Tidak ada kezhaliman sang pemimpin, tak kan ada lagi sifat rakus pemburu
harta dan tak kan ada orang-orang lemah yang arogan dan sombong.
Seandainya para
pemimpin itu sholat dan menghayati maknanya, niscaya mereka tidak akan
sekali-sekali menzhalimi rakyatnya, menipu mereka dan mengorbankan mereka untuk
kepentingan golongannya. Karena sholat telah mengajari mereka bahwa kedudukan
dan jabatan itu adalah amanah, sebuah kepercayaan yang diberikan oleh Allah SWT
melalui suara-suara yang diberikan oleh rakyatnya. Sholat telah mengajara
mereka untuk santun, kasih sayang dan memperjuangkan hak-hak rakyatnya.
Memberikan rasa aman, menjamin makan, minum, rumah, pakaian, pendidikan dan
kesejahteraan mereka. Karena sholat telah mengajari mereka bahwa
kepemimpinannya itu akan ditanya di Yaumil Akhir kelak.
Seandainya
orang-orang yang kaya itu sholat dan menghayati sholatnya, niscaya mereka tidak
akan serakah dengan terus menumpuk kekayaannya itu dengan segala cara. Dengan
menipu, monopoli dan bermain curang. Karena sholat telah mengajari mereka,
bahwa di dalam harta mereka ada hak-hak fakr miskin dan anak-anak yatim, ada
juga hak-hak kaum dhu’fa dan hak-hak perjuangan Islam. Mereka tidak akan lagi
bakhil, pelit dan memonopoli kekayaannya hanya untuk diri sendiri dan keluarga
mereka. Sebaliknnya dengan sholat, mereka akan tampil menjadi orang-orang yang
dermawan, santun dan menggunakan hartanya untuk jalan-jalan kebaikan. Karena
mereka tahu bahwa harta itu akan ditanya dari 2 arah: dari mana mereka dapatkan
dan untuk apa mereka belanjakan.
Seandainya
orang-orang lemah itu sholat dan mereka menghayati sholatnya, niscaya mereka
tidak akan rela untuk menjadi peminta-minta di tepian jalan dan disetiap lampu
merah. Mereka tidak akan merelakan dirinya untuk mengemis dan menjual harga
diri hanya untuk sesuap nasi. Karena sholat telah mengajari mereka bahwa hidup
ini harus bergantung sepenuhnya kepada Allah, harus ada usaha agar Allah SWT
mengalirkan rizkinya, dan sholat juga mengajari mereka untuk tidak tunduk
selain kepada-Nya. Jika orang-orang lemah itu sholat, mereka akan tahu bahwa
dengan usaha kemudian bersabar adalah lebih baik dari pada menjatuhkan harga
diri di hadapan orang lain..
Seandainya semua
orangtua itu sholat dan menghayati sholatnya, niscaya mereka akan menyadari
betul tentang besarnya tanggung jawab atas keluarga dan anak-anak mereka.
Karena sholat telah mengajari bahwa Allah SWT bukan saja akan menanyai mereka,
namun juga isteri, anak-anak dan keluarga mereka. Jika mereka semua sholat,
niscaya tidak akan ada lagi orang tua yang menelantarkan anak-anaknya,
menzhalimi isterinya atau berbuat yang tidak layak kepada keluarganya.
Jika semua orang
sholat dan mereka benar-benar menghayati sholatnya dan mengamalkan segala
pesan-pesannya, niscaya tidak akan ada lagi pergaduhan seseorang dengan
tetangganya, penduduk satu kampung dengan kampung di sebelahnya, tidak akan ada
lagi tawuran pelajar dan tidak akan ada lagi berbagai penipuan, kecurangan,
kezhaliman dan pengrusakan. Karena “sesungguhnya sholat itu mencegah dari
segala perbuatan keji dan munkar”.
Namun itulah
sunnatullah, bahwa manusia diciptakan berbeda-beda, termasuk dalam perangai dan
amalnya. Ada yang baik dan ada yang jahat, ada yang jujur ada juga yang penipu,
ada yang penuh kasih sayang dan ada juga yang tidak mengenal rasa kasihan.
Kenapa? Karena Allah SWT Maha Adil, yang telah menciptakan syurga dan neraka,
dan keduanya akan di penuhi oleh penghuninya.
No comments:
Post a Comment